Apa itu Teh Hijau?
Dikenal juga sebagai teh tanpa oksidasi, teh hijau dibuat hanya dari daun tanaman Camellia sinensis. Daun dipetik langsung dari sumbernya, diawetkan sedikit, lalu langsung dimasak untuk menjaga kualitas hijaunya dan mencegah oksidasi.
Teh hijau memiliki konsentrasi klorofil dan polifenol yang lebih tinggi daripada olahan tanaman lainnya. Beberapa teh hijau ditanam langsung di bawah sinar matahari sementara yang lain ditanam di lingkungan yang teduh. Daun biasanya dipanen tiga kali setahun dengan panen pertama menghasilkan daun berkualitas lebih tinggi daripada panen berikutnya.
Sejarah Teh Hijau
Budidaya teh sudah ada sebelum adanya catatan tertulis, ada beberapa catatan yang berasal dari Dinasti Han (206-210) yang digunakan terutama sebagai jenis obat. Beralih ke Dinasti Tang (600-900) ada catatan tentang teh hijau yang diminum sebagai kegiatan santai dan sosial.
Salah satu rekaman yang menonjol adalah “Cha Jing” atau “Teh Klasik” yang ditulis oleh Lu Yu dan mencatat budaya teh untuk pertama kalinya termasuk rincian upacara formal minum teh yang dimulai dan metode persiapan yang menunjukkan kelas dan kedudukan sosial.
Selama era Victoria, teh hijau pertama kali masuk ke Eropa. Sebelumnya, orang Eropa terbiasa dengan teh hitam yang digelapkan setelah diangkut jarak jauh dengan unta. Seperti di Timur, di Barat minum teh menjadi indikasi kelas dan status sosial.
Pedagang kapal Clipper dapat mengangkut teh dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan mengangkut teh melalui darat dan metode pengangkutan laut baru ini merevolusi industri ekspor teh dari Tiongkok ke Barat. Teh telah menjadi produk yang sangat diminati dan diinginkan dan tetap demikian sejak saat itu.
Saat ini, teh hijau dapat ditemukan di pasaran umum baik dalam bentuk daun lepas maupun dalam bentuk bubuk.
Keuntungan sehat
Teh hijau tidak hanya merupakan sumber antioksidan untuk mengurangi radikal bebas dalam tubuh dan kafein untuk mendukung energi dan daya tahan tubuh, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental. Beberapa penelitian menemukan bahwa minum teh hijau dapat membantu meredakan kecemasan dan stres, meningkatkan fungsi memori, serta mengurangi tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Teh hijau sering disertakan dalam suplemen diet dan ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat membantu mengurangi kelebihan lemak tubuh. Teh secara alami mengandung asam amino yang disebut L-theanine, yang meredakan kecemasan dan stres, dan sering ditemukan sebagai suplemen asam amino. Teh hijau memiliki salah satu konsentrasi L-theanine yang lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam, oolong, dan putih.
Singkatnya, tidak diragukan lagi bahwa minum teh hijau jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan daripada minum soda atau minuman beralkohol. Hal ini tidak hanya dibuktikan oleh penelitian terkini. Hal ini ditunjukkan dengan bukti bahwa kita telah minum dan menikmati teh untuk meningkatkan kesehatan dan interaksi sosial kita sejak sebelum pencatatan dimulai.